tattoos

Sunday, March 21, 2010

Efek merupakan salah satu fenomena menarik dalam memainkan gitar. Tidak perduli habis uang berapa efek-efek gitar Anda, banyak atau sedikit, Anda akan mendapat nilai lebih dengan menginvestasikan waktu untuk mempelajari bagaimana cara terbaik agar efek-efek ini dapat bekerjasama, dan bagaimana agar efek-efek Anda dapat mewujudkan sound yang ada dikepala Anda. Berikut merupakan info untuk memulai.

Gain Related Effects
Dalam sebuah rangkaian efek terdapat gain related effects, yang mana akan meng-clipping gelombang suara yang memasuki efek itu. Efek-efek ini berkisar antara Overdrive ringan, Fuzz, sampai terasa penuh/tebal (Distortion).

Pre-Gain Effects
Pre gain effect merupakan efek-efek yang ditaruh sebelum efek-efek yg meng-clipping sinyal. Efek-efek ini menyangkut: Utillity Effects (seperti Tuners Pedal atau Metronome), Filters (seperti Wah-Wah, Envelope Filters atau Sequential Filters), Dynamic Controllers (atau Compressors), dan Intelligent Processors (seperti Harmonizers, Pitch shifter atau Whammy).

Compressors memperkuat sinyal. Mereka akan membuat sinyal menjadi “fat” sebelum masuk ke gain related effects. Compressors akan membuat sinyal menjadi seimbang untuk eksekusi. Seringkali filters mengubah sinyal dan dinamikanya. Oleh karena itu sebaiknya diletakkan sebelum sinyal mengenai overdrive atau distortion. Jika Anda menaruh Harmonizer sesudah Fuzzbox, Converter Harmonizer itu, yang seharusnya sudah ribet mengunyah sinyal analog (ke – digital dan digital – ke – analog). Sinyal akan keburu terkotori /wet untuk di-convert, harmonizer juga akan bingung ada apa dengan sinyal clean-nya??!!

Post Gain Effects
Kategori ini menyangkut, time-based modulation effects (seperti Flangers atau Chorus,), pure time-based effects (seperti Reverbs atau Delays) dan utility effects yang lain (seperti Noise Gate). Karena Noise Gates bertujuan awalnya untuk membuang humming (desis) dari level high gain, maka efek itu sebaiknya diletakkan pada posisi post gain. Sebaliknya untuk Flangers atau Delays jika diletakkan pre-gain akan menjadi muddier tone, masked tone.

Diagram di bawah memperlihatkan rangkaian efek standar. Jika Anda akan menaruh beberapa efek-efek gain related/clipping devices, alangkah baiknya bila meletakkan lower gain sebelum yang higher gain, ini akan mencegah noise menjadi lebih tinggi, dan mencegah feedback yang squealing, dan mencegah compression negatif hasil dari bertumpuknya berbagai macam level gain.

Image

Note: Gitar => Utility effects => Filters => Dynamic controllers => Gain => Time Based modulation => Pure Time Based => Amplifiers.

Ring Modulators, Volume Pedals, Equalizers, Phasers, Splitters, atau Clean Gain Booster dapat diposisikan pre-gain ataupun post-gain. Mereka akan tetap bekerja dengan baik di posisi manapun.

Harap diperhatikan, ini hanyalah pegangan yang umum. Jika berpikir model rangkaian lain akan lebih Anda suka, coba saja. Kenapa tidak bereksperimen? Misalkan, coba letakkan pedal Whammy sesudah gain effects dan rasakan seberapa gendut digital output yang dihasilkan. Atau Reverb dengan spring mode sebelum gain effects, akan menghasilkan Reverb a’la jadul. Juga perhatikan pengalokasian efek-efek Anda. Tidak harus berjejer agar board Anda tidak menjadi terlalu memanjang. Letakkan pada posisi yang efisien dan Anda sukai, baru di hubungkan satu sama lain sesuai keinginan Anda. Selamat mencoba …

0 Comments:

Post a Comment



 

blogger templates | Blogger